Melayani :

-Keilmuan
-Pusaka
-Azimat
-dll

CP : 081391444476

Senin, 26 Mei 2014

Jasa Santet

Jasa Santet

Mahar : Rp - (Harap Menghubungi)

Jasa Pelet Jarak Jauh

Jasa Pelet Jarak Jauh

Padepokan Sanca Mangun Tapa Juga menerima Pelet jarak jauh untuk anda yang ada kendala dalam soal asmara

Mahar : Mulai Rp.300.000,- Sampai 2.000.000,-

Aneka Batu Alam (Tarikan)


Aneka Batu Alam (Tarikan)

Khasiat :
Pengasihan,kekuatan,keselamatan,DLL

Mahar : Mulai Rp250.000,- Sampai Rp.2.000.000,-

Tasbih Full Power


Tasbih Full Power
Khasiat :
Meninglatkan & memancarkan aura .. menambah power pukulan,memberi keselamatan, DLL

Mahar : Rp.500.000,-

Minyak Pengasihan


Minyak Pengasihan

Khasiat :
Menambah aura & memancarkan aura,kharisma & berwibawa ..
delingkapi dengan khodam pemikiat sehingga mempermudah anda mendapatkan pasangan.. orang yang melihat anda akan terkesan dengan paras anda..

Mahar : Rp.450.000,-

Minyak Jafaron Pembuka Mata Batin





Minyak Jafaron Pembuka Mata Batin

Khasiat :

minyak jafaron murni/bibit ini sudah kami isi dengan tenaga supranatural dan setiap dioleskan ke alis mata maka anda akan melihat mahluk astral selama 40hari .. tanpa pantangan & dijamin aman untuk semua umur ..

Mahar : Rp.750.000,-

Mini semar mesem


Mini semar mesem + (minyak)

Khasiat :
Pusaka Semar Mesem Yang Bikin Orang Kesengsem
Pusaka Semar Mesem merupaka salah satu benda pusaka yang sangat terkenal di babad Jawa sebagai pusaka kewibawaan dan pengasihan atau pelet tingkat tinggi. Pusaka Semar Mesem diperkirakan sudah ada

Mini Semar Kuncung


Mini Semar Kuncung
Khasiat :
Pusaka Semar Mesem Yang Bikin Orang Kesengsem
Pusaka Semar Mesem merupaka salah satu benda pusaka yang sangat terkenal di babad Jawa sebagai pusaka kewibawaan dan pengasihan atau pelet tingkat tinggi. Pusaka Semar Mesem diperkirakan sudah ada

Buluh Perindu+Minyak





(Buluh Perindu+Minyak)

Khasiat :
bulu perindu bentuknya seperti akar kecil/cacing kecil biasa dipakai oleh suku dayak kalimantan dan banten. rupanya seperti ijuk sapu kaku, dan uniknya buluh perindu itu bisa berputar sendiri, semakin kuat energi yang megang semakin kuat dia berputarnya. - ada lagi buluh perindu yg bentuknya seperti bambu kecil halus,


Minggu, 25 Mei 2014

PENGERTIAN GHAIB DALAM ISLAM




            Mediametafisika - Ghaib secara bahasa adalah sesuatu yang tidak tampak. Sedangkan ghaib menurut istilah adalah sesuatu yang tidak tampak oleh panca indra tapi ada dalil tertulis yang menjelaskan akan keberadaannya. Apabila ada dalil dari ayat atau hadits yang shahih akan keberadaan sesuatu yang ghaib itu lalu diingkari, maka pengingkaran itu bisa menjadikan pelakunya kafir. Karena dia telah mengingkari bagian dari ajaran agama yang penting.  Misalnya keberadaan makhluk Allah yang bernama jin. Allah telah menginformasikan kepada kita semua akan keberadaan jin di dalam al-Qur’an bahkan salah satu dari surat al-Qur’an ada yang bernama surat Jin, yaitu surat ke 72. Allah berfirman, “Dan Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka menyembah-Ku.” (QS. Adz-Dzariyat: 56). Begitu juga dalam hadits Rasulullah telah bersabda, “Malaikat diciptakan dari cahaya dan jin diciptakan dari nyala api dan Adam diciptakan dari apa yang telah dijelaskan kepada kalian (tanah).” (HR. Muslim). Dalam ayat dan hadits di atas dijelaskan bahwa Allah telah menciptakan Jin sebagaimana Dia telah menciptakan manusia dan malaikat. Berarti keberadaan jin tidak boleh kita ingkari, walaupun kita tidak bisa melihat wujud dan keberadaan mereka, sebagaimana yang ditegaskan oleh Allah “Sesungguhnya ia (iblis) dan teman-temannya melihat kamu (manusia) dari suatu tempat yang kamu tidak bisa melihat mereka.” (QS. Al-Araf: 27). Oleh sebab itu makhluk Allah yang bernama jin itu dikategorikan sebagai makhluk ghaib, yang informasi keberadaannya ada dalam nash (teks), tapi kita tidak bisa melihatnya dengan panca indra kita. Al-Quran sendiri telah menyebutkan kata “ghaib” kurang lebih sebanyak 56 kali. Dan di permulaan surat al-Baqarah, Allah meyebutkan salah satu dari karakter orang-orang yang beftaqwa adalah, orang-orang yang beriman kepada yang ghaib. “Alif Lam Mim. Kitab al-Qur’an ini tidak ada keraguan didalam padanya, petunjuk bagi mereka yang bertaqwa. (yaitu) mereka yang beriman kepada yang ghaib..” (QS. Al-Baqarah: 1 - 3). Ayat tersebut sebagai dalil akan pentingnya mengetahui hal yang ghaib secara benar, lalu mempercayainya dan menjadikannya sebagai pilar-pilar keimanan. Kalau kita salah dalam memahami hal yang ghaib, berarti salah pula pilar iman yang kita miliki. Maka dari itu untuk memahami hal yang ghaib kita membutuhkan referensi yang valid dan akurat, agar tidak menghasilkan pemahaman yang salah dan menyimpang. Dan referensi itu bernama al-Qur’an dan al-Hadits. Seorang ahli tafsir yang bernama Abul Aliyah berkata, “Yang dimaksud dengan ghaib pada ayat tersebut adalah Allah, para Malaikat-Nya, Kitab-kitab-Nya, Rasul-rasul-Nya, dan Hari akhir, Surga dan Neraka-Nya, pertemuan dengan-Nya serta hari kebangkitan dan kehidupan setelah kematian”. (Tafsir lbnu Katsir: l/45). Dan kalau kita kalkulasi jumlah prosentase hal yang ghaib di sekitar kita terutama masalah aqidah, maka akan kita dapatkan prosentase hal yang ghaib dan harus kita percayai akan lebih banyak jumlahnya dari pada yang nyata. Tapi karena keberadaannya ada dalam al-Qur’an dan disebutkan Rasulullah dalam haditsnya yang shahih, maka kita sebagai orang yang beriman dan bertaqwa harus mempercayainya dan meyakini dengan seyakin-yakinnya tanpa ragu sama sekali. Jadi, kita tidak boleh bicara tentang suatu yang ghaib hanya berdasarkan akal pikiran belaka, atau bersumber dari bisikan-bisikan ghaib, mimipi-mimpi, atau mitos-mitos yang berkembang. Kesemuanya itu harus kita filter dengan syari’at lslam. Bila sesuai dan disahkan oleh syariat, berarti kita terima dan kita jadikan sebagai pilar keimanan. Tapi bila menyimpang dari syari’at atau bertolak belakang, maka harus kita tolak kebenarannya. Masalah ghaib tidak hanya seputar kehidupan jin dan syetan sebagaimana yang banyak diekspos oleh media massa akhir-akhir ini. Karena jin dan syetan hanya bagian kecil dari masalah keghaiban yang sangat luas cakupannya. Kita belum pernah melihat suratan taqdir kita dalam mengarungi kehidupan di dunia ini, tapi kita harus percaya akan adanya takdir yang telah digariskan Allah untuk kita, yang baik maupun yang buruk. Begitu juga dengan umur kita, Allah telah menentukan batasannya dan kita harus mempercayainya, walaupun kita belum tahu berapa lama ketentuan umur kita. Dan masih banyak hal yang berkaitan dengan kehidupan kita, yang masuk dalam kategori ghaib karena tidak bisa kita indra dengan panca indra kita. “Dan pada sisi Allah-lah kunci-kunci semua yang ghaib, tidak ada yang mengetahuinya kecuali Dia sendiri, dan Dia mengetahui apa yang ada di daratan dan di lautan, dan tiada selembar daun pun yang gugur melainkan Dia mengetahuinya (pula). Dan tidak jatuh sebutir biji pun dalam kegelapan bumi dan tiada suatu pun yang basah dan kering, melainkan tertulis dalam kitab yang nyata (Lauh Mahfuzh)”. (QS. Al-An’am: 59).